HILANG HARAPAN
Cindi Vivita S
Kapas yang putih menjadi debu
Kain yang putih menjadi kotor
Hanya karena sebutir obat terlarang
Hari-hari tak seindah dulu
Bumi yang indah menjadi neraka
Kini semua menjadi kelam
Kenikmatan yang kau janjikan hanya sesaat
Lama terbelenggu dan terjerat, masuk penjara dan sengsara
Harapan terhempas tinggal kenangan
Aku terbaring dan melemah sesak
Melihat anak bangsa salah akibat
Merajalela di kalangan usia
Akal pikiran melemah, meratap harapan telah hilang
Tak berdaya, tak bisa melakukan apa-apa
Hanya sang maha kuasa
yang dapat menolongnya
Arti Sebuah Persahabatan
Fira, teman ku ketika SMP.Kami sangat dekat sampai-sampai teman maupun guru-guru ku mengatakan bahwa kami kembar. Aku tidak tahu apa yang membuat mereka memanggil kami si kembar,tapi itulah adanya, lagi pula apalah arti sebuah nama. Aku bersahabat dengannya sejak kelas 2 SMP.
Kami menjalin hubungan sudah selayaknya sahabat bagai kepompong. Kami selalu
bekerja sama dengan baik dan melakukan hal yang sama bersama. Apapun masalah
yang kita hadapi, kita slalu terbuka mencurahkan isi hati kita satu sama lain.
Pada suatu hari, aku merasakan hal yang
berbeda padanya. Aku tak tahu apa yang terjadi padanya. Benar saja, di hari itu
dia hanya diam.
“Hay Fir,kenapa kamu hanya diam saja?”
Tanyaku
“Gak papa.” Jawabnya
“Kalautidakapa-apakenapadaritadikamudiamsaja?
Ayo dong cerita,aku
kan kepo ,hehehe.”Sahutku
Tanpa menjawabsepatah kataFira pun pergi
meninggalkan ku,entah apa yang terjadi padanya hari itu. Anehnya, dia tetap bersikap biasa dengan teman-teman ku
yang lain. “Apakah aku salah?”Tanyaku dalam hati. Aku mencoba mencari tahu apa penyebabnya.
Saat aku ada disampingnya dia hanya diam,tapi saat dia dengan sahabatku yang
lain, dia tetap ceria seperti biasa.
“Yas,ada apa dengan Fira?Kok dia berbeda dari
biasanya?” Tanyaku pada Yasmin
yang juga sahabatku.
“Aku gak ngerti Rap,tapi kelihatannya dia
juga biasa.” Jawabnya.
“Tapi sifatnya dingin denganku Yas,aku
salah apa hingga dia seperti itu?”
“Mungkin dia lagi capek” Sahut Dena.
Itu bukan yang pertama. Sebelumnya dia
pernah seperti itu,tapi apa yang membuatnya seperti itu denganku? Aku bingung.
Dan setiap berangkat sekolah akuselaluberfikirapa
yang harus aku lakukan untuk hari ini agar Fira bersikap biasa
denganku.
Ketika di sekolah, aku duduk sendiri dan
tiba-tiba Reno teman sekelasku datang menghampiriku,dia duduk disebelah ku dan
dia bertanya tentang PR kemarin.
“Rap,PR kamu udah selesai?”
Tanyanya.
“Udah Ren, ini.” Dengan lemas aku
memberikan padanya.
“Kenapa kamu, kok tumben diam aja?” Tanyanya lagi.
“Gak papa kok Ren” Kataku tersenyum
padanya.
Tak lama
kemudian,Reno langsung berlari ke tengah lapangan dan
bermain sepak bola dengan teman-teman yang lain. Tak lama kemudian Fira datang dan aku
menyapanya.
“Hay Fira?”
“Iya.” Jawabnya singkat.
Tetap saja dia seperti hari kemarin. Namun
usaha ku untuk mendapatkan keceriaan dan mencaritahumasalah apa yang
terjadi dengannya tidak patah begitu saja.Tak lama kemudiansahabat-sahabatku yang lain,
Yasmin,Dena, dan Ghaluhdatangmenghampiriku
yang berdiritermenungbersandarkantembok.
“Hay
rap,ngapainkamu di situ pakeknglamunsegala,mikirinapaansih ?” Tanya Dena
Saat istirahat aku duduk di depan kelas
bersama teman-teman ku. Tiba-tiba Safira datang dan ikut bergabung, tapi ketika
dia melihat ku dia pergi. Apa yang terjadi padanya? Apakah salahku? aku tak tahu
harus bagaimana menyikapinya jika ia terus seperti itu.
Malam itu juga aku langsung sms dia. Aku
bertanya apa yang ada dihatiku saat itu
Saf, kenapa kamu
diem? Aku salah apa?
Maafin aku saf.
Bener, aku gak
bisa jauh dan aku gak bisa kamu diemin terus seperti ini.
Tak
berapa dia pun membalas pesannya.
Fic,jujur aku
juga gak betah sama keadaan ini.
Aku juga gak
betah sama semua ini aku pengen kita seperti biasanya.
Tapi kenapa kamu
berbeda akhir-akhir ini?
Saf aku ini
sahabatmu, apakah tak sebaiknya kamu cerita padaku?
Tanya ku padanya lagi. Namun dia hanya
membalas.
Raf,kita
sahabatan udah lama. Jadi ini saatnya aku ngomong sama kamu,
aku suka sama
orang yang kamu anggap kakak itu
Akutak tau siapa
yang dimaksudSafira,namunmulaimalamitu juga kami sudahbaikan.Esokhari kami
bercandasudahsepertibiasa.
Beberapabulankemudian
kami ujian kenaikan. Saat kelas tiga aku
semakin dekat sama Reno, tapi kenapa Safira kembali seperti kelas dua lalu. Entah
mengapa dia seperti itu. Aku takut, apa yang aku perbuat hingga membuatnya
marah lagi. Apakah mungkin gara-gara hal sepele dia seperti itu.
Esok hari aku dikasih tau oleh sahabat
ku Yasmin bahwa Safira pernah bercerita dengannya tentang orang yang dia suka selama
ini. Aku baru sadar dan mengerti bahwa orang yang selama iniSafira maksud salah
satu teman ku yang dekat adalah Reno.“Bodohnya, selama ini kan aku sering
menganggap Reno sebagai kakak dan Safira sebagai adik ku”Katakudenganlirih.
Ya,ternyata selama ini dia marah denganku
karena aku dekat sama Reno,tapi aku menganggap Reno seperti kakak ku sendiri. Aku
tak pernah mempunyai rasa apapun padanya. Mungkin selama ini dia salah
paham denganku.
“Saf,aku ngerti sekarang kenapa kamu
marah sama aku.” Ujarku.
“Aku gak marah kok Raf.”Timpalnya.
“Saf,aku kenal kamu udah lama, aku jadi
sahabatmu juga udah lama,jadi kamu gak bisa bohong sama aku.”
Dia memelukku dan menangis dipundakku.
Kami seperti sepasang kekasih yang saling rindu karena lama tak berjumpa.
Dia bicara yang sebenarnya padaku.“Raf, perasaanku gak enak
kalo kamu deket sama Reno,
kalian
sudah bukan seperti teman namun kalian seperti sepasang kekasih jika sedang
bersama.” Dengan mata berkaca-kaca.
“YaAllah Saf, aku gak ada hubungan sama
Reno. Aku Cuma anggep dia temen. Maaf jika aku membuatmu terluka.” Tuturku.
“Raf, aku yang harusnya minta
maaf, aku yang slama ini salah paham.” Katanya kembali menangis di pundakku.
Kamipun berpelukan. Kami berdua saling
bercerita apa yang terjadi selama kami tidak bersama. Hari telah berganti, kami
menjalani hari seperti biasanya setelah, persahabatan kami diuji dengan adanya
selisih paham yang tak pernah kami inginkan. Mungkin ini adalah ujian untuk persahabatan
kami.
Ujian Nasional akan datang beberapabulankemudian,teman-temanku pun harus mempersiapkan bekal untuk hasil
yang maksimal, karena20 paket soal yang diujikan di Ujian
Nasional. Aku mempunyai tim untuk menyelesaikan buku-buku yang berhubungan dengan
ujian nasional mereka adalah sahabat-sahabatku sendiri. Safira,Yasmin, Ghaluh
dan Dena.Ya, mereka
adalah sahabat terbaikku.
Dan
akhirnyaujian pun digelar. Kami sangat senang namun ada juga perasaan takut. Ujian pun telah usai kami bingung untuk mempersiapkan perpisahan. Teman
sekelas ku mengeluarkan drama yang berjudul “Malin Kundang” yang digunakan
untuk perpisahan sekolah kami. Aku dan Safira diikutkan dalam drama itu, dan setiap pulang
sekolah kami selalu latihan bersama-sama. Perpisahan kami dilaksanakan disalah
satu Hotel di daerah sekolah kami. Setelah itu, kami jarang ketemu karena
sekolah kami yang sudah berbeda dan rumah kami agak berjauhan. Namun kita berlima biasanya mengadakan
reoni di rumahku setiap liburan semester. Orang tua kami pun sudah cukup saling
mengenal, dan
setiap kita berkumpul
disitulah cerita baru muncul.
Sahabat adalah seseorang yang bisa
menjadi teman, saudara, bahkan pacar. Aku mendapatkannya dari
seorang sahabat. Jadi gak harus punya pacar dulu kan kalau pengen dapetin perhatian? Punya
sahabat itu udah satu paket sama pacar kok,buat yang jomblo masih ada sahabat
yang sayang sama kalian kok,belum
tentu kan pacar bisa jadi kayak sahabat.
PELANGI NUSANTARA
Macam-macam suku, budaya, dan ribuan pulau serta tanah yang subur terbentang dalam 34 provinsi merupakan anugerah dari Alloh SWT yang telah dilimpahkan pada Bangsa Indonesia. Namun saat ini Bangsa Indonesia dihadapkan pada cobaan dengan tergerusnya nilai rupiah terhadap dolar yang berdampak pada semua aspek.
Peringatan HUT Ke-70 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2015 setidaknya menjadikan motivasi bagi seluruh Warga Negara Indonesia, untuk tergugah hatinya, tergugah semangat dan jiwa patriotiknya, demi kemajuan bangsa dan negara.
Marilah dengan semangat Peringatan HUT ke-70 Proklamasi Kemerdekaan Republik dijadikan sebagai momentum untuk mencintai Indonesia seutuhnya atas keragamannya. Kita sebagai generasi penerus bangsa, setidaknya mempunyai rasa malu apabila tidak mencintai produk Indonesia.
Mari kita bersatu dalam keragaman bangsa, mari kita bersatu dalam membentuk PELANGI NUSANTARA NAN INDAH dengan Mencintai dan Menggunakan Produk Indonesia.
Comments
Post a Comment